Sunday 15 June 2008

serpihan-serpihan kelam the secret annex



















" Mereka Menertawakan Saat Aku Serius... Sebaliknya Mereka Serius Saat Aku Bergurau... ".
- Anne Frank -

Dalam buku " Men Againts Death " Aku dibuat terkagum-kagum oleh kenyataan bahwa saat melahirkan, perempuan biasanya menderita kesakitan dan kesengsaraan yang melebihi apa yang pernah dialami pahlawan perang (sekalipun). Dan imbalan apa yang diterima kaum perempuan sebagai bayaran atas rasa sakit yang abadi itu? Mereka bahkan dipinggirkan atas cacat yang mereka terima karena melahirkan, anaknya segera meninggalkan, kecantikannya pun menghilang. Perempuan telah berjuang dan sakit (menderita) demi menjamin kelangsungan hidup ras manusia, Ia bahkan menyiapkan tentara-tentara yang lebih kuat dan lebih pemberani daripada yang disiapkan para pahlawan dan pejuang kebebasan besar mulut itu!

Aku mendapat tempat dimana Aku tidak diperhatikan, apakah Aku masih hidup atau sudah mati.
Toh, dunia akan terus berputar tanpa diriku, dan Aku sendiri tidak mampu melakukan apapun untuk mengubah peristiwa. Cukup Aku hanya membiarkan segalanya berakhir, segalanya terjadi. Aku konsentrasi belajar, sambil berharap semuanya akan berakhir, berakhir dengan baik.

Obat ampuh bagi mereka yang ketakutan, kesepian, atau sedih; adalah pergi (keluar). Ke tempat mereka dapat menyendiri, hanya dengan langit, alam, dan Rob. Kemudian kamu merasakan bahwa segala sesuatu ada pada tempatnya. (Dan) bahwa Rob sendiri menginginkan manusia bahagia ditengah-tengah keindahan dan kesederhanaan alam.

Biarkan segalanya terjadi, biarkan segalanya cepat terjadi; bahkan serangan nuklir sekalipun menghujam sekalipun. Tidak ada yang lebih menghancurkan, tidak ada yang lebih menggetarkan, daripada kegelisahan ini. Biarkan kiamat datang, apapun orang menamakannya. Meskipun menyakitkan paling tidak kita akan tahu akhirnya nanti; Apakah kita menjadi pemenang, ataukah... Kita menjadi orang-orang terkelabui yang kalah...

Anne Frank.

No comments: