Cinta, Buah Tangan Illahi Robbi..

Sudah sekian jumlah cerita dan tulisan yang pernah kubuat, dan belum pernah satu kali pun aku mengambil makna cinta sebagai tema. (karena) terlampau sering rasa cinta dapat aku, dan kita semua rasakan , tapi masih sangat sedikit sekali lisan kita mengungkapkannya.


Sebagian bersaksi bahwa “cinta itu berjuta rasanya”, atau bahkan “cinta itu buta”. Tapi, untukku, cukup satu cinta itu ber-arti. Dia itu terasa indah; buah tangan Illahi Robbi yang dititipkan-Nya untukku. Sebagai wasilah, dan ladang hikmah di dunia, hingga kelak di yaummul hisab.


Semoga tulisan yang satu ini, mendapat tempat dan makna, di hati “Para Pecinta”. Amin.




Didalam Cinta, ada kedamaian…
Didalam Kedamaian, ada Hidup…
Didalam Hidupku, ada Rena, Istriku… Dan
Didalam Istriku, terdapat Cinta… Berlimpah jumlahnya

Sebuah lingkaran, yang akan kupelihara sebagai keabadian
Sebuah siklus kesempurnaan, yang akan selalu aku jaga, walaupun seribu godaan setan mengganggu


Illahi Robbi mengirimmu dari tulang sulbi-ku
Hingga bagaimana mungkin aku akan menyakitimu, baik dalam kata dan perbuatan
Karena, Cintaku, sakitnya hatimu adalah perihnya luka didalam tubuhku


Pernah satu waktu aku dengar orang berucap, besarnya rasa Cinta akan terasa setelah seseorang itu telah pergi, dan tiada untuk selama-lamanya



(tapi) bagiku, itu cuma omong kosong para pecinta yang menyesal
Betapa besar rasa sesal dalam dirinya; karena rasa Cinta yang tak cukup mereka sampaikan dalam lisan dan perbuatan, sepanjang Cinta-nya itu masih berada disisi


Bagiku, duhai Sulbi-ku, rasa Cintaku yang didasari hanya karena Alloh Ta’alla ini, terbukti, dan akan aku implementasikan semenjak akad jatuh kemarin hari,
hingga ajal satu diantara kita akan datang pada hari kemudian. Karena…



Didalam Cinta-ku, ada kedamaian-mu…
Didalam Kedamaian-mu, ada Hidup-ku…
Didalam Hidupku, ada Dirimu… Dan
Didalam Dirimu, terdapat Cintaku…
Makin berlimpah-limpah jumlahnya, selama-lamanya… Amin



Ranggon, 17 Oktober 2010. Haris