Tuesday 17 June 2008

Merajut Harapan



Bumi ini mengikuti isi hati seakan mengerti,
Langitnya menatap seakan penuh tanya,
Teduhnya itu tawaran untuk berbagi (keluh),
Hamparan pohon meranggas, begitu pula hatiku...
Cat usang di tembok tua mengelupas, begitu pula harap-ku...
Apakah gugurnya daun mewakili runtuhnya akal-ku...

Selusin anak kecil bermain, bernyanyi lagu gembira
Merpati betina putih menetaskan telur terakhir,
Seoarng kakek memandikan sepeda setua dirinya,
Nah, Ikuti saja mereka!

Mereka bergeliat karena masih mempunyai harapan,
Karena manusia yang baik merajut harapan,
bukan merajut keluhan...

- Ben Putt-

No comments: